Januari 21, 2014

Teknik Dasar Bermain Basket

Semua hal pasti ada pertama kali nya. Lo semua juga pasti pernah ngalamin sesuatu buat pertama kali. Sama kayak basket pasti ada pertama kali nya. Ya, buat yang pertama kali main basket pasti butuh hal - hal dasar buat dipelajari, sekolah aja ada sekolah dasar. Masa lo main basket gak ada dasar. Dasar lo ah.

Dasar basket yang paling dasar itu sebener nya ada 3. Ya, cuma 3. Apa aja sih dasar basket? Nih.
  • Passing
  • Dribbling
  • Shooting
Mari kita pelajari satu - satu

1. Passing


Passing atau mengoper atau mengumpan. Passing adalah dasar dalam bermain basket. Kemampuan memberi, mengoper bola kepada rekan satu tim. Tidak hanya asal lempar bola kepada kawan, kita juga harus memastikan bola itu sampai kepada kawan kita, tidak direbut oleh lawan, memperhatikan sekitar sebelum mengoper, melihat posisi lawan dan kawan, jangan sampai saat kita mengoper kepada kawan, bola nya malah direbut oleh lawan sehingga berakhir dengan turnover dan poin oleh fastbreak lawan.

Passing memiliki berbagai macam cara dan bentuk, antara lain chest pass, bounce pass, touch pass, dan masih banyak lagi. Chest pass dan bounce pass adalah metode pass yang efektif dan paling dasar.

  1. Chest Pass : Memegang bola menggunakan 2 tangan didepan dada, dan mendorong nya kedepan. 
  2. Bounce Pass : Sama seperti chest pass, memegang bola menggunakan 2 tangan didepan dada tapi kali ini dorongan agak ditekan kan kebawah, sehingga bola dapat memantul kebawah lalu kedepan.
Ilustrasi chest pass dan bounce pass. Di peragakan oleh model so nice.


Model passing sebenar nya sangat beragam dan lumayan banyak, namun untuk belajar dari awal dan dasar, chest pass dan bounce harus 100% menguasai.

2. Dribbling


Dribbling, menggiring bola adalah teknik dasar bermain basket. Kemampuan ini harus 100% dimiliki oleh setiap pemain basket, namun tidak semua pemain basket diharuskan untuk melakukan dribble. Seperti kita lihat pada kebanyakan bigman (Power Forward dan Center), mereka tidak terlalu banyak dribble dan kebanyakan memang tidak terlalu bisa men-dribble bola dengan baik.

Model dribble dalam basket juga cukup beragam, ada crossover, between the leg, behind the back dan lain - lain. Namun teknik dasar belajar dribble adalah dribble ditempat dan memutar bola disekitar pinggang. Kayak latihan nya Hanamichi Sakuragi di serial anime Slam Dunk.

Latihan dribble ditempat.

3. Shooting


Shooting sendiri secara dasar dibagi menjadi kurang lebih 2 macam, yaitu shooting normal/biasa dan lay-up. 

Pertama adalah shooting. Yang butuh latihan khusus saat shooting adalah bagai mana bentuk tangan saat melakukan shooting, pertama pastikan pijakan kaki seimbang dan tidak goyang, lalu buat lah tangan kanan membentuk sudut kurang lebih 90 derajat (seperti membentuk huruf L) dengan tangan menengadah ketas dan memegang bola, dan tangan kiri diletakkan di sisi kiri bola untuk mengarah kan bola ke arah ring. Jika pemain kidal, tinggal dibalik saja form nya. Kita bisa lihat contoh shooting yang baik dari salah satu shooter terbaik NBA, yaitu Steve Nash.

Steve Nash ngasih tau form shooting yang baik dan benar nih.

Kedua adalah lay-up. Apa itu lay-up? Mari kita tanya galileo. Hmm oke kita bahas apa itu lay-up. Lay-up adalah gerakan berlari ke arah ring, lalu mengambil 2 langkah dengan memegang bola dengan 2 tangan (boleh satu tangan) lalu melompat dan menembak (mengantarkan) bola ke arah ring. Pemain dengan tinggi dan lompatan diatas rata - rata, mampu untuk melakukan lay-up dengan level yang lebih tinggi, yaitu slam dunk.

Ilustrasi gerakan lay-up oleh didi nini thowok.

Segitu dulu sekira nya post ini dibuat, jika ada salah kata sekiranya anda sebagai pembaca yang memaafkan kekhilafan saya. Dengan ini saya dan segenap ayam tetangga mengucapkan terima kasih dan sampai bertemu lagi di post selanjut nya.

Keep training hard guys !!

 Biar latihan nya tambah semangat, taroh foto ini dikamar mandi. Ekekeke.

Peraturan Dalam Basket (Part II)

Kita lanjutin post tentang peraturan dalam basket.

Oke bang, eh neng....



3. The Officials 


Ofisial dalam pertandingan terdiri dari beberapa macam, ada pencatat statistik pertandingan, ada pencatat skor, namun yang paling penting dari semua nya adalah wasit, ya wasit bukan wasir. Wasir itu penyakit, wasit itu pengadil.

Wasit atau referee bertugas sebagai pengatur jalan nya pertandingan. Tugas sebagai pengadil dalam permainan basket tidak lah mudah. Tidak seperti sepak bola yang tinggal tiup peluit dan menunjuk dimana terjadi pelanggaran nya, pada permainan basket wasit harus menggunakan tangan nya untuk menggambarkan pelanggaran seperti apa yang dilakukan. 


 Beberapa gerakan wasit.

3. Fouls and Violations


Foul atau pelanggaran dalam basket cukup bervariasi, tergantung jenis foul nya, pemain dapat mendapatkan hasil yang berbeda. Tiap pemain mendapatkan jatah personal foul 5 kali. Dan setiap tim juga mendapatkan jatah foul yaitu 4 foul per quarter (biasa disebut juga fouls to give), jika kuota foul tim telah lebih dari 4 maka tim lawan akan mendapat hadiah free throw, walau pun lawan tidak melakukan shooting dan tidak terjadi shooting foul.

Berikut adalah beberapa foul yang ada dalam basket.

  1. Personal foul : Pelanggaran yang dilakukan pemain, baik sengaja atau tidak. Pemain mendapat kuota foul sebanyak 5 kali.
  2. Charging/offensive foul : Terjadi ketika pemain membawa bola dan menabrak lawan dengan sengaja. Pemain akan mendapat personal foul.
  3. Blocking foul : Kebalikan dari charging foul, lawan yang ditabrak akan mendapat personal foul.
  4. Technical foul : Pelanggaran yang tidak terjadi karena kontak fisik pada pertandingan, namun dapat mengenai pemain, pelatih, ofisial bahkan pendukung/suporter tim.
  5. Flagrant foul : Melakukan pelanggaran dengan serius yang bersifat mencederai/kasar.
  6. Intentional foul : Mem-foul lawan dengan sengaja.
  7. Shooting foul : Terjadi ketika pemain melakukan foul kepada pemain lawan saat melakukan shooting, dan mendapat free throw. Jumlah free throw bergantung saat kejadian foul. Ketika pemain melakukan foul saat lawan menembak di area 2 poin, maka lawan akan mendapat 2 free throw dan jika saat terjadi foul bola nya masuk dan dihitung 2 poin maka lawan akan mendapat 1 free throw (biasa disebut 3 point play). Berlaku juga pada shooting di area 3 point, ketika pemain melakukan foul, maka lawan akan mendapat 3 free throw, dan jika bola nya masuk maka lawan akan mendapat 3 poin dan bonus 1 free throw (biasa disebut 4 point play).

Violations, sedikit berbeda dari foul. Violation adalah semacam kesalahan yang dilakukan pemain dan menghasilkan turnover (bola pindah ke penguasaan lawan).

Beberapa macam violations yang sering terjadi di pertandingan.

  1. Travelling violation : Ketika pemain melangkah lebih dari 2 kali, dan tidak melakukan dribble.
  2. Double dribble : Saat pemain melakukan dribble lalu memegang bola dengan 2 tangan dan melakukan dribble lagi.
  3. Backcourt violation : Ketika pemain membawa bola melewati garis tengah dan kembali melewati garis tengah saat membawa bola atau menerima passing dari kawan.
  4. 24 seconds violation : Tidak melakukan tembakan dalam waktu 24 detik.
  5. 8 seconds violation : Tidak melewati garis tengah selama 8 detik setelah in-bound pass.
  6. 5 seconds violation : Tidak melakukan passing selama 5 detik saat in-bound pass.
  7. 3 seconds violation : Berada di key area lawan selama 3 detik.
  8. Goaltending : Menyentuh/menggangu bola yang telah ditembakkan lawan di area ring basket.

Segitu dulu buat peraturan basket nya, kalo mau lihat peraturan lebih jelas nya bisa download di FIBA Basketball Official Rules

Peraturan Dalam Basket

Kali ini kita akan bahas yang nama nya peraturan. Ya, setiap olahraga pasti ada yang nama nya peraturan. Sekolah aja ada peraturan nya, masa basket enggak.

Pertama kita bahas dulu apa itu basket. Pertama nama nya itu Basketball, jadi bukan basket doang. Karena basket itu artinya keranjang. Aneh kan masa kita mainin keranjang, gak jelas banget. Di Indonesia aja yang nyebut nya main basket. Jadi permainan ini nama nya adalah Basketball, basket yang artinya keranjang, dan ball yang artinya bola. Jadi kasar nya sih bola yang di keranjangin (err...) maksud nya bola yang dimasukkan ke dalam keranjang. Nah, jadi main basket itu permainan antara 2 tim yang berisi 5 orang dilapangan, yang bermain untuk saling memasukkan bola kedalam keranjang lawan.

Liatin aja bola nya bang, gak usah dijaga orang nya -_-


Oke, sekarang kita bahas peraturan nya.

1. The Court


Kita bahas lapangan nya dulu, disini kita akan bahas lapangan menurut peraturan FIBA federasi basket internasional (FIFA-nya basket nih) dan bukan menurut NBA, karena NBA itu punya beberapa peraturan yang mereka buat sendiri jadi udah gak 100% FIBA punya, kita akan bahas ini di post lain nya. Jadi menurut FIBA ukurang lapangan basket yang normal dan benar itu adalah 28 x 15 meter. Dengan tinggi ring basket 3,05 meter pada masing - masing area yang dibagi oleh garis tengah dan lingkaran. Untuk area tembakan 3-point di ukur dari ring basket adalah 6,75 dan 6,60 meter di pojok lapangan.

Untuk lebih jelas nya bisa cek gambar dibawah.

Kalo kurang jelas bisa cek di Basketball court

2. The Rules


Peraturan dalam basket itu sebenarnya agak ribet, gak kayak sepak bola, tinggal bawa bola terus gol-in deh.
kita akan bahas peraturan nya disini.

Peraturan tentang tim

  1. Satu tim terdiri dari maksimal 12 pemain. 
  2. Seorang pelatih dan seorang asisten pelatih (boleh lebih).
  3. Ofisial tim, terdiri dari dokter, manajer, fisioterapis, pencatat statistik, dan lain - lain.
  4. Mempunyai seragam.


Peraturan pertandingan

  1. Satu pertandingan terdiri dari 4 quarter. 1 babak terdiri dari 2 quarter. 1 quarter 10 menit.
  2. Dengan setiap jeda quarter 2 menit, dan jeda antara babak 1 dan 2 adalah 15 menit.
  3. Tambahan waktu 5 menit jika pertandingan berakhir dengan skor yang sama.
  4. Pertandingan dimulai dengan tip-off, penguasaan bola pertama dipegang oleh tim yang memenangkan tip-off, dan saat quarter 4 dimulai.
  5. Setiap tim diberikan waktu 24 detik untuk setiap penguasaan bola (setelah bola masuk atau jika pelanggaran terjadi pada tim yang memegang bola, contoh : travelling, charging dan lain - lain).
  6. Skor di hitung jika bola memasuki keranjang (lewat atas).
  7. Diberikan waktu 5 detik setiap in-bound pass atau free throw.
  8. Diberikan 6 time-out untuk setiap tim, masing - masing 2 pada babak pertama dan 3 pada babak kedua. Dan 1 time-out pada babak tambahan (jika pertandingan berakhir imbang).


Kita lanjutkan di post selanjut nya yah.

Posisi Dalam Basket (Part III)

Oke, last part tentang posisi dalam basket. Posisi terakhir adalah Center, yuk check it out.

5. Center


Center, biasa disingkat (C) atau posisi lima (5). Biasa nya diisi oleh pemain dengan badan paling tinggi dan besar dalam tim yang biasa disebut juga sebagai bigman. Bertugas sebagai petarung dibawah ring, memenangkan rebound (offensive ataupun defensive rebound), mampu menjaga pertahanan dengan block, dan memenangkan pertarungan offense dengan underbasket.

Kebanyakan Center adalah pemain dengan kemampuan defensive yang sangat baik, karena mereka bertugas sebagai last man standing dalam tim, ketika pemain lain berhasil dilewati oleh lawan, dia yang akan menjadi pertahanan terakhir dalam tim. Kemampuan block dan rebound yang baik menjadi keharusan sebagai pemain defensive, seperti Dwight Howard (Houston Rockets) yang beberapa kali menjadi defensive player of the year dalam NBA.

Sebagai pemain dengan kemampuan defensive yang baik, kebanyakan Center tidak memiliki kemampuan shooting yang baik juga, ini menjadi kelemahan karena biasa nya lawan akan mem-foul-kan Center dan berharap free throw nya akan meleset dan tidak masuk. Namun tidak semua Center memiliki kemampuan shooting yang jelek, kita bisa lihat dalam diri Tim Duncan (San Antonio Spurs) dan LaMarcus Aldridge (Portland Trailblazers). Sebagai seorang bigman, mereka mempunyai kemampuan shooting yang sangat baik, dan menjadi scorer utama dalam tim.

Oke, kayak nya segini dulu yang bisa dibahas di post ini.

Jadi posisi lo yang mana nih ??


Januari 20, 2014

Posisi Dalam Basket (Part II)

Oke, sekarang kita masuk part 2. Kita akan bahas tentang Small Forward dan Power Forward.

Bang Dirk pamer ketek abis dicukur nih.

3. Small Forward


Small Forward adalah salah satu posisi paling populer dalam permainan bola basket, biasa disingkat SF atau juga disebut posisi tiga (3). Kenapa populer, karena rata - rata pemain berposisi Small Forward adalah pemain yang versatile (all-rounder) atau serba bisa. Mereka mampu menjadi scorer utama dalam tim, bermain defensive, mengambil rebound dan beberapa bahkan dapat menjadi leader (playmaker/ballhandler) dalam tim, seperti yang kita lihat pada sosok LeBron James ( Miami Heat) atau pun Kevin Durant (Oklahoma City Thunder).

Beberapa Small Forward dituntut untuk dapat bermain pada dua posisi, yang memiliki badan lebih besar dan atletis biasa nya juga bermain pada posisi Power Forward, sedangkan yang berbadan lebih kecil, cepat, lincah dan memiliki akurasi shooting yang bagus biasa bermain juga pada posisi Shooting Guard.

4. Power Forward


Posisi keempat adalah Power Forward, disingkat (PF) atau posisi empat (4). Berbadan tinggi besar, seorang Power Forward adalah 2nd defensive line dalam tim setelah Center. Bertugas untuk mengambil rebound dan dalam situasi menyerang atau offense, bertugas sebagai screen man. Membuka posisi ballhandler/playmaker untuk dapat drive-in ke arah ring atau justru membuka diri nya sendiri untuk scoring setelah lepas dari permainan pick and roll.

Seorang Power Forward juga dapat menjadi scorer utama dalam tim, memiliki akurasi tembakan yang bagus dan beberapa bahkan menjadi 3-points shooter seperti Kevin Love (Minnesota Timberwolves), Dirk Nowitzki (Dallas Mavericks) dan salah satu big man shooter legendaris di NBA Larry Bird (Boston Celtics). Memiliki kemampuan shooting yang baik, Power Forward memiliki opsi penyerangan lebih banyak, selain screen, rebound dan post-up saja. 

Posisi terakhir akan kita bahas di post berikut nya ya.

Tembak bang. Tembak bola nya maksud nya.

Posisi Dalam Basket

Posisi dalam basket

Ada beberapa posisi yang ada dalam permainan basket. Yaitu :

  1. Point Guard
  2. Shooting Guard
  3. Small Forward
  4. Power Forward
  5. Center


Yuk, kita bahas satu - satu.

1. Point Guard


Pertama, adalah Point Guard, Point Guard (PG) atau yang biasa disebut juga posisi satu (1), adalah otak dalam permainan basket. Dimana seorang Point Guard adalah orang yang selalu membawa bola (biasa disebut juga ballhandler), pengatur permainan (playmaker), pemimpin dilapangan (floor general) dan pendistribusi bola.

Beberapa Point Guard murni yang terkenal adalah, Steve Nash (Los Angeles Lakers), Chris Paul (Los Angeles Clippers),  Russel Westbrook (Oklahoma City Thunder) dan Point Guard legendaris pada era 80an yaitu John Stockton dan Magic Johnson.

Tugas yang cukup berat, namun sangat penting dalam permainan basket. Seorang Point Guard harus memiliki visi (pandangan) yang bagus, melihat ke sekeliling lapangan, mencari teman yang kosong yang siap dalam posisi menembak dan mencari celah untuk masuk ke daerah lawan. Tugas dari seorang Point Guard yang paling penting adalah distribusi bola, bagaimana pun juga sebagai seorang playmaker dia harus tahu kapan waktu yang tepat untuk passing bola, dan siapa kawan yang di passing.

Namun beberapa tahun terakhir tugas Point Guard menjadi lebih terbuka dengan banyak nya opsi permainan seperti scoring, contoh di beberapa tim NBA, Point Guard kini menjadi scorer utama tim, sebut saja Derrick Rose (Chicago Bulls), Rajon Rondo (Boston Celtics), Stephen Curry (Golden State Warriors) dan masih banyak lagi. Namun walau bertindak sebagai scorer utama tim, mereka juga masih berperan penting sebagai playmaker dengan distribusi bola yang bagus.

2. Shooting Guard


Kedua, Shooting Guard (SG) dan biasa disebut juga posisi (2) adalah scorer utama tim, karena dia adalah shooter utama dalam tim, dan mampu menembak dengan baik. Salah satu skill yang harus dimiliki seorang Shooting Guard adalah tembakan 3 angka, karena tembakan 3 angka adalah salah satu senjata mematikan dalam permainan basket. Beberapa Shooting Guard legendaris yang sangat terkenal adalah Michael Jordan, Reggie Miler dan Allen Iverson.

Beberapa Shooting Guard dapat berperan sebagai Combo Guard yaitu  menjadi playmaker/ballhandler dalam tim, membawa bola dan mengatur permainan, namun tetap berperan sebagai scorer utama dalam tim. Berapa contoh pemain nya adalah, Kobe Bryant (Los Angeles Lakers), Dwayne Wade (Miami Heat), Jamal Crawford (Los Angeles Clippers), dan banyak lagi. Tipikal seorang Shooting Guard yang dapat bermain sebagai Combo Guard biasa nya memiliki tinggi badan sedikit lebih tinggi dari Point Guard.

Keunggulan lain Shooting Guard adalah bisa bermain di posisi Small Forward yang biasa disebut swingman. Beberapa Shooting Guard seperti ini biasa nya memiliki badan sedikit lebih besar dari Shooting Guard normal agar mampu bertarung dibawah ring (biasa disebut under basket) saat melakukan drive-layup, shooting under basket, post up atau pun rebound.

Posisi lainnya akan kita bahas di post selanjut nya.